Assalamu'alaikum sahabat reader..
Hari ini Ubung Style kembali hadir untuk berbagi ilmu kepada sobat sekalian, yaitu tentang perlu atau tidaknya kita meng-eject flashdisk sebelum dicabut. Mengapa harus di-eject dan apa akibatnya jika tidak di-eject? Kalau tidak perlu, mengapa tidak ? Itu pertanyaan-pertanyaan yang akan kita coba untuk menjawabnya dalam artikel ini.
Hari ini Ubung Style kembali hadir untuk berbagi ilmu kepada sobat sekalian, yaitu tentang perlu atau tidaknya kita meng-eject flashdisk sebelum dicabut. Mengapa harus di-eject dan apa akibatnya jika tidak di-eject? Kalau tidak perlu, mengapa tidak ? Itu pertanyaan-pertanyaan yang akan kita coba untuk menjawabnya dalam artikel ini.
Ternyata, jawabannya pun ada 2. Flashdisk di-eject sebelum dicabut, atau dicabut tanpa di-eject, keduanya sama-sama benar, tergantung mode windows ketika membaca flashdisk. Bagaimana bisa ? Berikut penjelasannya.
1. HARUS EJECT Jika Windows Berada Pada Mode "Better Performance".
Dalam mode ini, ketika kita melakukan copy, pindah atau penyimpanan ke flashdisk, data tersebut tidak akan langsung tersimpan di flashdisk, tetapi masih berada dalam cache memory. Proses pemindahan ke cache momory ini begitu cepatnya sehingga ketika membuka file dalam flashdisk, seolah-olah data yang kita pindah, simpan atau copy tersebut sudah tersimpan. Padahal sebenarnya masih berada pada cache memory dan dalam proses pemindahan oleh windows secara perlahan-lahan ke dalam flashdisk.
Nah ini yang masalahnya, terkadang terkadang ketika kita melihat data yang kita pindah, atau copy tersebut sudah berada dalam flashdisk, kita mengira data tersebut sudah tersimpan makanya kita langsung saja mencabutnya. Atau mungkin saja karena faktor. terburu-buru atau malas, kita langsung mencabut tanpa meng-eject karena dalam pemikiran kita data tersebut sudah tersimpan, namun ternyata sebenarnya data yang kita lihat tersebut belum tentu sudah tersimpan dengan sempurna. Maka pencabutan flashdisk tanpa eject dalam kondisi yang seperti ini akan mengakibatkan file corrupted di flashdisk. Ketika sudah begitu, muncul banyak tuduhan. Kadang kita menyalahkan merek flashdisk, atau kadang virus pun dibawa-bawa. Ternyata itu salah kita sendiri karena belum meng-eject flashdisk sebelum dicabut. Tentu sobat pernah mengalami hal seperti ini bukan ?
Permasalahannya adalah kita tidak tahu apakah file yang kita copy atau pindahkan ke flashdisk itu sudah benar-benar tersimpan atau belum. Atau jangan-jangan masih dalam cache memory dan masih dalam proses pemindahan ke flashdisk ? Maka dari itu, satu-satunya cara yang paling aman adalah meng-ejectnya.
2. AMAN Mencabut Flashdisk Tanpa meng-Eject jika Windows Pada Mode "Quick Removal".
Berbeda dengan mode di atas, pada mode ini kita boleh untuk langsung mencabut flashdisk tanpa meng-eject terlebih dahulu. (Tentu saja setelah memastikan tidak ada data yang masih terbuka dalam flashdisk). Penjelasannya yaitu, pada mode ini ketika kita melakukan proses penyimpanan atau copy data ke dalalam flashdisk, data itu langsung tersimpan dalam flashdisk dan tanpa melalui perantara cache memory tadi.
Bedanya, pemindahan dan peng-copy-an file dalam mode ini berlangsung lebih lambat jika dibandingkan dengan mode Better Performance. Kita harus menunggu hingga proses tersebut selesai baru bisa menjalankan perintah lainnya. Namun ketika proses telah selesai,kita bisa dengan bebas mencabut flashdisk kita tanpa eject sekalipun, dan tidak perlu kwatir data file kita akan corrupt.
Jadi intinya, Eject atau tanpa Eject adalah sah-sah saja, sama-sama benar, asalkan kita tahu mode apa yang dipakai oleh komputer kita. Masing-masing mode memiliki kelebihan dan kekurangannya.Tergantung pada kebijakan dan kejelian kita dalam menggunakannya. Yang paling terpenting adalah keamanan data kita, jangan sampai korrupt. Karena itu akan berakibat fatal dalam beberapa situasi tertentu.
Oke sekian penjelasan saya tentang :
Post a Comment