Sombong, angkuh, besar kepala,
adalah kata-kata yang memiliki satu makna. Yaitu menganggap dirinya lebih
tinggi, lebih mulia daripada lainnya. Sifat sombong yang sangat tercela di
dalam agama. Begitu pula dalam masyarakat sifat ini sangat di benci. Bukan
hanya di benci oleh orang-orang berilmu saja dan orang-orang yang berbudi
luhur, tetapi hampir semua membencinya. Mengapa ? karena sifat sombong bisa
menimbulkan permusuhan dan hilangnya rasa keakraban antara sesama manusia.
Rasulullah SAW. Melarang umatnya
berlaku sombong terutama terhadap sesama umat Islam. Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Muslim bersumber dari Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah SAW
bersabda :
“Tidak masuk syurga orang yang di dalam hatinya ada sedikit kecil kesombongan. Lalu ada seorang lelaki berkata : “Sesungguhnya ada seseorang yang senag pakaianya bagus dan sandalnya juga bagus.” Beliau lalu bersabda : Sesungguhya Allah itu indah yang senang keindahan. Sedang sombong itu adalah menolak kebenaran merendahkan orang.” ( HR. MUSLIM )
Dari hadits Rasulullah SAW di
atas, dapat diambil suatu pelajaran bahwa pintu surga tertutup bagi setiap
orang yang dalam hatinya terdapat sifat sombong. Tetapi seseorang itu tidak
bisa dikatakan sombong hanya karena ia suka pakaian yang bagus-bagus. Sedang
arti sombong yang sebenarnya ialah tidak mau menerima kebenaran dan menganggap
rendah orang lain.
Takabbur itu ada 3 macam yaitu :
1.
Takabbur kepada Allah.
Yaitu
mengabaikan atau tidak menghiraukan atau tidak memperhatikan agama Allah, tidak
takut kepada ancaman Allah serta meremehkan dan mengabaikan syari’at (
Peraturan ) Agama, keadaan yang demikian ini disinyalir dalam firman Allah :
“Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam
dalam keadaan hina.” (Luqman : 60)
2. Takabbur terhadap Rasul
Yaitu
enggan dan merasa hina untuk mengikuti petunjuk Rasul, tidak sudi mengikuti
Nabi Muhammad Saw . Sikap takabbur demikian ini banyak dimiliki para kaum Qurays di masa Nabi. Sebab mereka
sama beranggapan bahwa beliau Saw . anak yatim yang tak punya harta. Begitu
juga kebanyakan bangsa Yahudi segan mengikuti ajaran Rasulullah Saw . Sebab
mereka sama beranggapan, bahwa hanya bangsa Yahudilah yang berhak menerima
kenabian. Dan sampai sekarang pun ada sementara manusia yang merasa hina
melaksanakan perintah Agamanya, ia menganggap bahwa perintah agama sudah usang
dan kolot. Perasaan sombong inilah sangat berbahaya . Semoga kita terjaga dari
sifat demikian ini.
3. Takabbur terhadap sesama
manusia.
Yakni merasa lebih
mulia, lebih agung, lebih tinggi, lebih ‘alim, lebih kaya, lebih ganteng, lebih
cantik, lebih bahagia, lebih kuat daripada orang lain. Ia menganggap remeh dan
hina serta menganggap orang lain tidak berharga sama sekali dibanding dirinya sendiri.
Ia menjadi gila hormat, gila pujian, dan lupa daratan sehingga tidak suka
ditegur, tidak mau menerima pandangan dari orang lain walaupun pandangan atau
nasehat itu benar. Maka takabbur itu menolak kebenaran dan menghinakan manusia.
Demikianlah sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw :
“Takabbur itu menolak kebenaran dan menghinakan hak-hak manusia.” (HR.
Muslim)
Rasulullah Saw . dalam
sehari-harinya tidak pernah berlaku sombong. Beliau menengok orang sakit,
mengantarkan jenazah, menunggang himar, mendatangi undangan dari siapapun.
Peranah pada suatu
hari ada seorang wanita datang menghadap beliau ingin mengundangnya untuk suatu
hajat. Tetapi karena wanita itu dari golongan miskin, ia agak rikuh dan
ragu-ragu. Oleh karena itu maka Beliau berdabda : ” Dudukkanlah saya di
jalan-jalan Madinah maupun yang kamu kehendaki , pasti saya akan datang duduk untuk mendatangi hajatmu itu.”
Dalam hadits lain Rasulullah Saw bersabda :
“Tawaddu’lah kalian, duduklah kalian dengan orang-orang miskin, pasti kalian akan menjadi orang besar di sisi Allah dan terbebas dari kesombongan.” (HR. Abu Nu’aim)
Sekian postingan tentang :
Jauhi Sifat Sombong
Semoga bermanfaat, baca juga artikel "Maximize Opportunities (Memaksimalkan Kesempatan)"
kk ee ,, b mw tampilan blog top kaya kk ee ,, pulg ajar b ee ,, hehehe
ReplyDeleteMaaf jarang baru liat koment. Ia insya Allah tahun depan ya. jangan sampai lupa lagi...!! :D
DeleteWah mantep.. dan berusaha tidak sombong
ReplyDeleteIya mas..
DeleteSetinggi apapun kedudukan keduniaan kita, kita tdak ada apa-apanya dengan sang pencipta. Jadi kita gak berhak sombong.