BREAKING

Saturday, March 15, 2014

Mengenal Variabel, Constanta dan Manipulator dalam C++


Salam sahabat reader..
     Di kesempatan ini Ubung Style akan kembali membahas seputar dasar-dasar pemrograman dalam bahasa C++. Di materi sebelumnya kita sudah mempelajari tentang struktur, input/output, excape sequence dan macam-macam jenis operator dalam C++. Nah kali ini kita akan mengenal tentang Variabel, Constanta dan Manipulator dalam bahasa pemrograman C++
     Perlu sobat ketahui bahwa dalam bahasa pemrograman apapun, ketiga materi ini adalah hal dasar yang harus dikenali dengan baik. Karena dalam pembuatan program, ketiganya akan selalu dipakai. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan penulisan antara bahasa yang satu dengan yang lain. Oke langsung saja saya akan memperkenalkan satu persatu bagaimana penulisan variabel, constanta dan manipulator dalam bahasa C++ beserta contoh listing programnya.

Variabel, Constanta and Manipulator in C++

1. Variabel

        Variabel adalah suatu nilai yang dapat berubah-ubah, atau bersifat dinamis (tidak tetap). Artinya seorang programmer ataupun user dapat memasukkan nilai inputan sesuai kondisi.
Contoh variabel dalam program sederhana :
//Variabel
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
void main () {
     int nilai;
     cout <<" Ketikkan nilai anda : " ; cin >> nilai;
     cout <<" Nilai yang anda masukkan adalah : " << nilai;
     getch();
}
2. Constanta

         Constanta juga adalah sebuah nilai inputan, tapi sipatnya kebalikan dari variabel. Constanta bersifat tetap, dan hanya bisa dinputkan oleh programmer di dalam listing program yang dibuatnnya. Contoh : int nilai = 80; char huruf = 'A';
Contoh Constanta dalam program sederhana :
//Constanta
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
void main () {
      int nilai = 80;
      cout << "Nilai anda :" << nilai;
      getch();
}
3. Manipulator

        Manipulator adalah fungsi atau perintah yang digunakan oleh programmer untuk mengatur tampilan hasil output / keluaran program di layar monitor. Contohnya seperti pengaturan pindah baris (Enter) dan lain sebagainya. Manipulator sangat berguna terutama jika program yang dibuat sudah termasuk program yang kompleks. File yang disertakan iomanip.h dan iostream.h. 
Beberapa fungsi perintah manipulator adalah :
- Endl: digunakan untuk mengatur pindah baris
- Dec, oct, dan hex: Digunakan untuk mengkonversi nilai data dalam bentuk desimal, oktal dan hexadesimal
- Setprecision() : Digunakan untuk mengatur jumlah digit nilai desimal yang ingin ditampilkan
- Setw() : Digunakan untuk mengatur lebar tampilan di layar monitor dari nilai variabel
- Setfill(): Digunakan untuk mengatur suatu karakter yang diletakkan di depan nilai/data yang telah diatur oleh setw().
- Setiosflags() : Digunakan untuk mengatur format keluaran data untuk fungsi cout().

Contoh-contoh program menggunakan Manipulator :

endl :
//Contoh endl
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main () {
    int uts,uas,tugas;
    float hasil;
    cout << "Masukkan nilai Tugas anda : "; cin >>tugas; endl;
    cout << "Masukkan nilai UTS anda   :"; cin >>uts; endl;
    cout << "Masukkan nilai UAS anda   :"; cin >>uas; endl;
    cout << endl;
    hasil = (tugas + uts + uas) / 3;
    cout << "Nilai akhir anda adalah : " << hasil;
    getch();
}
dec, oct, hex :
//contoh dec, oct, hex
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
void main () {
     int data=12;
     cout << "Data awal :" << data << endl;
     cout << "Konversi dari " << data << "desimalnya :" << dec<< data<< endl;
     cout << "Konversi dari " << data << "oktalnya :" <<oct<<data<<endl;
     cout << "Konversi dari " << data << "hexanya :" <<hex<<data<<endl;
     getch() ;
}
 Setiosflags() dan Setprecision()
//contoh setiosflags() dan Setprecision()
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iomanip.h>
void main () {
     float a,b,c;
     a = 5.28; b= 27.69;
     c = a * b;
     cout << setiosflags(ios:fixed);
     cout << "Ketelitian 1 digit :" << setprecision(1) << c << endl;
     cout << "Ketelitian 2 digit :" << setprecision(2) << c << endl;
     cout << "Ketelitian 3 digit :" << setprecision(3) << c << endl;
     getch();
}
Setw()
//Contoh Setw()
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main () {
     int a;
     for (a=1; a<=5; a++) {
         cout << setw(a) << a << endl;
    }
    getch();
}
Setfill()
//Contoh Setfill
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main () {
     int a;
     for (a=1; a<=5; a++) {
         cout << setfill ('..')
         cotu << setw(a) << a << endl;
    }
    getch();
}
Demikian postingan kali ini tentang :

Mengenal Variabel, Constanta dan Manipulator dalam C++ 

     Selamat mencoba dan semoga berhasil. Sekiranya penguraian singkat dan umum ini bisa membantu anda yang sedang dalam masa pembelajaran mengenai konsep dasar dari bahasa pemrograman C ++. Jika ada yang belum difahamin bisa langsung ditanyakan di kotak komentar di bawah, untuk kita cari jawabannya secara bersama-sama. 
     Terima kasih telah berkunjung, jangan lewatkan juga beberapa artikel yang masih terkait dengan pembelajaran pemrograman di bawah ini. sampai jumpa di postingan selanjutnya.. Salam. :)

Friday, March 14, 2014

5 Layanan Sistem Operasi Komputer untuk User


Salam sahabat Reader.
      Di kesempatan ini Ubung Style akan membahas masih seputar dasar pengenalan Sistem Operasi komputer, yaitu 5 Layanan Sistem Operasi Komputer untuk User. Dalam postingan Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi pernah disinggung bahwa salah satu fungsi dari sisterm operasi adalah merupakan alat untuk mempermudah pengguna komputer atau user. Nah kali ini kita akan lebih menitik beratkan pada point ini, yaitu pelayanan sebuah sistem operasi dalam memberikan kemudahan-kemudahan  kepada si pengguna komputer atau user.
5 Layanan tersebut adalah :
Layanan Eksekusi Program, Operasi-operasi I/O, Manipulasi Sistem file, Komunikasi, dan Mendeteksi kesalahan.

Layanan Sistem Operasi Komputer

1. Layanan Eksekusi Program

     Salah satu layanan yang diberikan oleh Sistem Operasi kepada User untuk memudahkan proses kerja adalah me-load / memanggil ke memory dan menjalankannya. Program tersebut pun harus dapat dihentikan/ diakhiri eksekusinya baik dalam bentuk normal atau pun tidak dalam keadaan normal (eror program).

2. Layanan Operasi-operasi Input/Output

    Saat sebuah program di-running / dijalankan, sering kali juga dibutuhkan proses I/O baik berupa file atau peralatan I/O itu sendiri. Dalam hal ini sistem operasi harus bisa berfungsi sebagai pengontrol, karena hal ini tidak bisa secara lansung dilakukan oleh User karena aspek keamanan dan efesiensi.

3. Layanan Manipulasi Sistem File

    Kadang dalam suatu kondisi, program harus membaca dan menulis berkas, dan membuat ataupun menghapus berkas. Fungsi ini harus bisa dijalankan oleh sebuah Sistem Operasi.

4. Layanan Komunikasi

     Ketika beberapa proses sedang berjalan, kadangkala sebuah proses membutuhkan informasi dari proses yang lain ataupun sebaliknya, sehingga membutuhkan sebuah komunikasi. Pertukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam suatu komputer atau bisa juga dengan komputer yang berbeda yang terhubung melalui sistem jaringan. 
    Pada umumnya, ada 2 jenis layanan komunikasi oleh sistem operasi yaitu dengan cara berbagi memory (Shared Memory) dan cara pengiriman pesan (Message Passing).

5. Layanan mendeteksi kesalahan

    Pernahkah anda menemukan sebuah pesan kotak dialog berisi pesan eror yang ditampilkan ketika menjalankan sebuah program ? Itu adalah salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh Sebuah sistem operasi untuk memudahkan pengguna komputernya. Sistem harus menjamin kebenaran dalam proses komputasi apapun yaitu dengan cara melakukan pendeteksian error pada CPU dan Memory, perangkat I/O dan atau program yang diinputkan oleh user.

     Selain 5 fungsi layanan diatas, setidaknya ada 3 fungsi tambahan yang ada meskipun tidak secara langsung digunakan untuk membantu user, namun tetap penting dan harus dimiliki oleh setiap sistem operasi karena hal ini digunakan untuk jalannya sistem operasi yang lebih efesien. 3 fungsi layanan tersebut adalah :

a. Resource alocation

   Sebuah sistem operasi harus dapat mengalokasikan resource untuk banyak user atau banyak job yang dijalankan dalm satu waktu yang sama.

b. Accounting

    Accounting Dalam istilah Indonesia lebih dikenal dengan akutansi atau catatan. Jadi, sistem operasi harus membuat semacam catatan daftar berapa resource yang digunakan oleh user, dan resource apa saja yang digunakan untuk menghitung secara statistik akumulasi penggunaan resource.
  Data dari hasil layanan Accounting ini sangat diperlukan terutama dalam sebuah proses konfigurasi bagi seorang user yang ingin ingin meningkatkan pelayanan.

c. Protection

  Layanan sistem protection / pengamanan ini sangat penting, harus dilakukan oleh sebuah sistem karena hal ini untuk menjamin apakah semua akses ke resource telah terkontrol dengan baik atau tidak.

Demikin postingan kali ini tentang :

5 Layanan Sistem Operasi Komputer untuk User

Semoga konsep dasar dalam pembelajaran pengenalan sistem operasi ini dapat berguna untuk sobat yang ingin atau sedang mendalami sistem operasi. Anda juga bisa membaca beberapa artikel terkait di bawah ini. Terima kasih telah berkunjung, dan sampai jumpa di postingan berikutnya. Salam.. :)

Monday, March 10, 2014

Komponen-komponen Utama Sistem Operasi


Salam Sobat reader..
    Masih dalam bahasan seputar Sistem Operasi, kali ini Ubung Style akan membahas tentang Komponen-komponen Utama Sistem Operasi. Masih berkaitan dengan pembahasan sebelumnya Jenis-jenis Operating System, kali ini kita akan membahas beberapa komponen utama yang mendukung proses jalalanya suatu sistem operasi komputer. Diantaranya adalah :
 "Manajemen proses, Manajemen momry utama, Manajemen file, Manajemen Sistem I/O, Manajemen penyimpanan sekunder, Sistem jaringan, Sistem proteksi, dan System command interpreter"
Main Components of Operating System

1. Manajemen Proses

      Proses adalah program yang sedang berjalan atau sedang dieksekusi dalam sebuah sistem oprasi komputer. Misalkan jika pada Sistem Operasi Windows, kita dapat melihatnya di sistim Windows Taks Manager (shortcut : ctrl + alt + del > pilih tab Processes ). Contoh proses :

Contoh Proses

Pada gambar diatas, kita dapat melihat bahwa proses atau program yang sedang berjalan dalam komputer saya adalah sebanyak 87 proses.
      Untuk bisa berjalan, sebuah proses tentunya membutuhkan yang namanya Resource atau Sumber daya tertentu untuk menyelesaikan tugasnya. Resource yang dibutuhkan tersebut adalah seperti waktu CPU, memory, file dan perangkat Input/Output (I/O). Inilah yang disebut dengan manajemen proses.
         Nah untuk menjalankan suatu proses, Sistem Operasi bertanggung jawab pada seluruh aktivitas yang berhubungan dengan manajemen proses. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain :
a. Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user dan sistem.
b. Menghentikan sementara proses yang sedang berjalan dan kemudian melanjutkanya.
c. Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi proses.
2. Manajemen Memory Utama

     Memory adalah tempat menyimpan sebuah array yang biasanya berukuran word atau byte yang mempunyai alamat memorynya masing-masing. Memory dapat mengakses data yang digunakan oleh CPU dan perangkat Input/Output dengan cepat. 
        Sistem Operasi bertanggung jawab mengatur jalannya aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan memory. Proses inilah yang disebut dengan Manajemen Memory Utama. Aktivitas-aktivitas manajemen memory tersebut antara lain :
a. Memelihara bagian-bagian memory yang sedang digunakan.
b. Memtuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memory.
c. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memory jika saat diperlukan.
3. Manajemen File

     File adalah informasi-informasi yang saling berhuhungan yang sudah didefinisikan oleh user. File bisa dalam bentuk program dan data Misalnya gambar, file video, file music, dll. 
     Karena file termasuk dalam komponen utama suatu sistem operasi, maka sistem perlu mengatur aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan file. Ini yang dinamakan Manajemen File. Aktivitas-aktivitas yang diatur oleh sistem operasi dalam manajemen file adalah :
a. Pembuatan dan penghapusan file.
b. Pembuatan dan penghapusan direktori.
c. Manipulasi file dan dierktori.
d. Pemetaan file ke memory sekunder.
e. Backup file ke media penyimpanan nonvolatile.
4. Manajemen I/O

     Input adalah proses pemasukan data atau perintah, sedangkan output adalah proses pengeluaran hasil input yaitu bisa berupa hard copy (print text dan gambar) maupun soft copy (tampilan di layar monitor dan suara). Sebuah sistem operasi pun bertanggung jawab dalam proses yang berhubungan dengan Manajemen I/O ini.
Aktivitas-aktivitas yang diatur oleh Sistem operasi terkait dengan I/O adalah :
a. Sistem buffer-caching.b. Interface defice-driver secara umum.
c. Driver untuk defice hardware-hardware tertentu.
5. Manajemen penyimpanan sekunder

      Untuk media peyimpanan, memory utama (Primary storage) saja tidak cukup karena ukurannya terlalu kecil untuk mengakomodasi semua data dan program secara permanen. Data yang tersimpan hanya dalam primary storage akan hilang ketika sistem mati. Untuk itu sistem komputer butuh yang namanya media penyimpanan sekunder (Secondary storage) untuk membackup memory utama. 
     Dalam proses Manajemen penyimpanan sekunder, suatu Sistem Operasi bertanggung jawab atas beberapa aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan media peyimpanan sekunder berikut :
a. Pengaturan ruang bebas.
b. Alokasi penyimpanan.
c. Penjadwalan disk.
6. Sistem Jaringan

    Sistem jaringan disebut juga Sistem terdistribusi. Pada postingan pekembangan jenis-jenis operating system sudah dijelaskan mengenai hal ini. Pada sistem terdistribusi, terdapat lebih dari satu processor (kumpulan processor) yang bekerja dan menggunakan clock secara bersama-sama tapi mempunyai local memory sendiri-sendiri. 
     Prosessor-prosessor dalam suatu sistem jaringan atau sistem terdistribusi dihubungkan melalui jaringan komunikasi  dengan menggunakan protocol. Sistem terdistrubusi memungkinkan user mengakses resource yang beragam. Nah disinilah berjalan fungsi dari sistem operasi. 
    Sistem operasi yang sudah terdistribusi atau terhubung dalam satu jaringan memiliki kelebihan-kelebihan yaitu antara lain : 
a. Meningkatkan kecepatan komputasi.
b. Meningkatkan ketersediaan data.
c. Meningkatkan kehandalan sistem.
7. Sistem Proteksi

      Sistem proteksi adalah sebuah mekanisme perlindungan atau pengontrolan akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user. Sistem operasi bertugas melakukan ini.
      Mekanisme pengontrolan atau sistem proteksi yang dilakukan atau disediakan oleh sistem adalah :
a. Membedakan antara pengguna yang sah atau yang tidak.
b. Menentukan kontrol yang terganggu.
c. Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.
8. Sistem Command Interpreter

    Sistem Command Interpreter adalah sistem program yang membaca dan menerjemahkan pernyataan kontrol. Hal ini  sering disebut juga command-line interpreter pada WINDOWS atau Shell pada UNIX. 
      Beberapa perintah dimasukkan ke dalam sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol. Hal ini digunakan antara lain untuk :
a. Manajemen dan pembuatan proses.
b. Penanganan I/O.
c. Manajemen penyimpanan sekunder.
d. Manajemen memory utama.
e. Akses Sistem file.
f. Proteksi.
g. Jaringan.
     Demikian pembahasan kali ini tentang :

Komponen-komponen Utama Sistem Operasi

   Semoga bermanfaat dan dapat difahami sehingga meningkatkan wawasan pengetahuan kita bersama. Terima kasih telah berkunjung, jangan lewatkan juga artikel "Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi". Nantikan postingan artikel menarik selanjutnya .! Salam.. 

Sunday, March 9, 2014

Perkembangan Jenis-jenis Operating System Komputer


Salam Sahabat Reader..
     Di kesempatan ini Ubung Style akan membahas tentang Perkembangan Jenis-jenis Operating System Komputer, menyambung dari bahasan sebelumnya di postingan Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi yang telah membahas beberapa hal berikut :
 Fungsi Sistem operasi untuk mempermudah kerja user, Fungsi Sistem Operasi sebagai alat resourch allocator, dan Fungsi sistem operasi sebagai kernel / program yang berjalan setiap waktu tanpa henti. 
Nah kali ini kita akan membahas masih seputar informasi dasar pengenalan sistem Operasi Komputer, yang berkembang dari dulu hingga sekarang, yaitu jenis-jenisnya. Diantara jenis-jenis Sistem Operasi Komputer yang akan kita bahas nantinya adalah :
"Sistem Mainframe, Sistem Batch Multiprogram, Sistem Time Sharing, Sistem Desktop, Sistem Terdistribusi, Sistem Terklaster, Sistem Real Time, dan Sistem Handheld ".
Kind Of Computer Operating System

Materi ini saya dapatkan dari perkuliahan SEMESTER II di kampus saya, dan akan coba saya uraikan ulang kepada sobat reader, semoga bermanfaat. Oke langsung saja kita bahas satu persatu.

1. Sistem Mainframe


    Sitem Mainfram adalah syitem komputer terdahulu yang berbentuk mesin besar. Perangkat input yang digunanakan berupa card reader dan tape drive, yang untuk menjalankan sistem ini digunakan suatu console. Sedangkan perangkat output yang digunakan berupa line printer, tape drive dan card punch. 
      Sistem operasi pada komputer mainframe sangat sederhana. task utama mengontrol secara otomatis dari satu job ke job berikutnya. Cara kerjanya seperti ini, user menyiapkan job yang terdiri dari program, data dan beberapa informasi kontrol yang dikirim ke operator komputer, kemudian beberpa waktu berikutnya output ditampilkan. Output berupa hasil program, apabila terjadi eror memory dan register akan berisi kosong.
      Sistem operasi seperti ini selalu residen di memory yang disebut "resident monitor". Ini adalah gambaran layout dari sistem batch sederhana.
Memory layout simple batch system

     Untuk meningkatkan kecepatan proses, job yang sama perlu dikumpulkan bersama (batch), dan dijalankan oleh komputer sebagai satu kempok. Untuk menghindari adanya waktu terbuang (nganggur) CPU, maka kemudian dikembangkan suatu tekhnik mengurutukan kerja job secara otomatis, sehingga mampu mentransfer kontrol dari suat job ke job berikutnya. Inilah bentuk System operasi pertama kali.

2. Sistem Batch Multiprogram

        Pada Sistem Batch Multiprogram ini, beberapa job dikumpulkan oleh sistem operasi pada memory utama pada waktu yang sama. Jumlah job dapat disimpan secara bersama-sama pada memory biasanya lebih kecil daripada jumlah job yang dapat berada pada job pool. Job Pool adalah bagian yang berisi kumpulan job-job yang sudah siap untuk dieksekusi.
          Pada sistem multiprogram, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk menejemen memory, penjadwalan CPU dan manajemen disk. Sistem operasi multiprogram menyediakan supply untuk I/O routine. Sistem harus mengalokasikan memory ke beberapa job.
Memory layout sistem batch multiprogram

        Beberapa job-job yang sudah siap dieksekusi akan dipilih oleh sistem job mana yang akan diksekusi terlebih dahulu oleh CPU. Selain itu juga system harus mengalokasikan perangkat apa saja yang diperlukan setiap job.

3. Sistem Time Sharing

        Sistem Time Sharing adalah suatu hasil pengembangan dari Sistem Multiprogram. Sistem time sharing pada saat ini lebih sering disebut dengan istilah Multitasking. Mungkin sobat lebih familiar dengan istilah ini. Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian.  CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Proses perpindahan antar Job ini terjadi sangat sering dan dalam waktu yang sangat cepat sehingga seolah tanpa celah jeda sedikitpun, jadi user dapat berinteraksi dengan setiap program pada saat dijalankan.
        Selain disebut multitasking, Sistem Time Sharing sering juga sering dikenal dengan sebutan Sistem Komputasi Interaktif , dimana user memberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan akan menerima respon segera.
       Perangkat input berupa keyboard dan perangkat output berupa display Screen seperti CRT dan Monitor. Bila sistem operasi telah selesai mengakses satu perintah, maka sistem kemudian akan mencari pernyataan berikutnya dari user melalui Keyboard.

4. Sistem Desktop

      Tekhnologi kian berkembang, sehingga  Sistem Komputer dari mainframe menjadi Mikrokomputer, yang tetap dapat mengadopsi sistem Mainframe. Salah satunya yaitu Sistem Desktop Personal Computer (PC) yang dikembangkan mulai sekitar tahun 70-an. Sistem operasi ini kemudian sering disebut Mikorkomputer.
     Sistem operasi ini masih belum dikembangkan untuk multiuser maupun multitasking, tapi bertujuan hanya untuk lebih kepada pemaksimalan utilitas CPU dan pheripheral serta menitik beratkan pada pemaksimalan kenyamanan dan respon user. 2 Sistem operasi yang saat itu dikembangkan dalam waktu yang bersmaan yaitu Microsoft Windows dan Apple Machintosh. Sedangkan Product dari Microsoft yang lainnya yaitu MS DOS yang masih single tasking kemudian dikembangkan oleh IBM menjadi OS/2 yaitu yang merupakan sistem multi tasking.
     Contoh lain dari perpindahan Sistem Operasi ini adalah perkembangan Sistem Operasi MULTICS, yang dikembangkan oleh MIT (Massachusetts Institute of Technology) di tahun 1965 sampai 1970 sebagai komputasi yang berjalan pada komputer mainframe yang besar dan kompleks.
      Kemudian Beel Laboratories mengembangkan MULTICS dengan mendesain UNIX tahun 1970 untuk Minikomputer PDP-11. Tahun 1980 kemudia dikembangkan sistem operasi UNIX-like untuk sistem mikrokomputer menyusul Sistem Operasi yang sudah berkembang duluan seperti Microsoft Windows NT, IBM OS/2 dan Machintosh.

5. Sistem Pararel

       Sistem Pararel adalah sistem yang mempunyai lebih dari satu prosesor yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memory dan pheripheral. Sistem pararel ini disebut sebagai thightly coupled system atau juga multiprosessor, yang dengan dikembangkannya sistem ini diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja yang dapat dilakukan oleh suatu komputer, yaitu dalam waktu yang relativ lebih singkat.
       Jika suatu fungsi didistribusikan pada beberapa prosessor, maka ketika terjadi kegagalan dari satu prosessor tidak akan dapat menghentikan sistem, tapi hanya memperlambat sistem. Misalkan jika digunakan 10 prosessor dan satunya gagal, maka 9 prosessor lainnya akan menggantikan fungsi dan kinerja dari prosessor yang gagal tersebut, namun hal itu akan sedikit memperlambat kinerja sistem sebanyak sepersepuluh atau 10 persen. Kemampuan ini sering kali disebut dengan gracefull degradation.
    Sistem pararel atau multiprosessor yang sering digunaakan adalah model symetric multiprocessing, yaitu setiap prosessor menjalankan sistem operasi yang identik dan komunikasi antar prosesor saat diperlukan. Perhatikan gambar contoh arsitektur symetric multiprocessing berikut :

Symetric Multiprocessing

   Pada sistem ini, prosessor-prosessor yang digunakan mempunya tugas-tugas tertentu. Prosesor master mengontrol sistem, prosessor lain menunggu instruksi dan mempunya tugas menjalankan tugas yang ditentukan oleh prosessor master.

6. Sistem Terdistribusi 

     Sistem Terdistribusi atau Distributed System adalah sistem yang mendistribusikan komputasi diantara beberapa prosessor. Prosessor yang terdistribusi pun berfariasi ukuran dan fungsinya. Prosessor-prosessor ini disebut degan site, node, komputer atau lainnya.
Beberapa keuntungan dari sistem terdistribusi ini antara lain :

a. Resource Sharing
    Ketika 2 buah site yang berbeda dihubungkan, maka user pada site satu dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh site yang lain. Contohnya, misalkan jika site A dan site B terhubung, maka user site A dapat menggunakan printer dari site B, sebaliknya user B pun bisa mangakses file user site B.

b. Peningkatan kecepatan komputasi
    Hal ini otomatis dapat dilakukan karena komputasi tertentu dapat dipartisi dalam sejumlah sub komputasi yang berjalan secara konkuren, sehingga sistem yang terdistribusi dapat mendistribusikan komputasi pada beberapa site secara bersamaan.

c. Lebih handal
    Sistem terdistribusi ini juga dinilai lebih handal, karena misalkan jika salah site gagal beroperasi, maka sisa site yang masih dalam satu sistem dapat menggantikan operasinya, sehingga tidak sampai menimbulkan kegagalan sistem. Secara umum, jika terjadi redudensi pada sistem maka sistem tetap dapat menjalankan operasinya meskipun satu atau beberapa site gagal.

d. Komunikasi
   Pada Sistem terdistribusi, beberpa prosessor pada site yang berbeda dapat saling bertukar informasi. User melakukan transfer file dengan user yang dalam satu sistem dengan menggunakan elecronic mail.
Sistem terdistribusi sering juga disebut dengan System Cilent-Server atau peer-to-peer, sehingga satu hal pokok yang paling dibutuhkan dari sistem ini adalah infrastruktur jaringan, berupa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Berikut adalah contoh arsitektur Sistem Terdistribusi atau Client-Server :

System Client-Server arsitecture
  
7. Sistem Terklaster

   Sistem Terklaster atau Clustered System adalah pengembangan dari Sistem Terdistribusi. Sistem ini juga memiliki kehandalan yang tinggi seperit sistem terdistribusi. Perbedaannya adalah Sistem Terklaster dapat memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpanan sekunder bersama-sama.
   Model yang digunakan dalam sistem terklaster ada 2 model asymmetric clustering, yaitu dimana satu server menjalankan aplikasi sementara server lainnya standby, dan model symetric clustering, yaitu dimana semua hosting menjalankan aplikasi.

8. Sistem Real Time

    Sistem Real Time adalah Sistem yang digunakan bila terdapat ketetapan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat control pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medis, sistem control industri dan lain-lain sebagainya.
   Jadi sistem ini dikembangkan untuk keperluan khusus, karena pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu yang ditentukan atau jika tidak maka sistem akan gagal. Sebagai contoh dalam dunia robotic, intuksi yang diberikan oleh sistem harus dalam saat tertentu saja. Misalnya lengan robot jika tidak diinstruksikan untuk berhenti segera maka dapat merusak robot tersebut.
  Sistem Real Time juga memiliki 2 model yang digunakan, yaitu Sistem Hard Real Time, dan Soft Real Time. Sistem Hard Real Time menjamin tugas kritis diselesaikan tepat waktu. Penyimpanan sekunder terbatas atau bahkan tidak digunakan sama sekali, data perintah langsung dikirim ke ROM (Read Only Memory) dalam waktu singkat. Sedangkan Sistem Soft Real Time berfungsi menjalankan tugas kritis ayng mendapat prioritas lebih tinggi dari tugas yang lain. Ketika satu task selesai maka task berperioritas ini juga akan diselesaikan. Sistem ini sering digunakan hanya terbatas pada industri pengontrol robot.

9. Sistem Handheld
   
   Bahasan terakhir dalam postingan jenis-jenis operating system komputer ini adalah System Handheld. Yaitu sistem yang dikembangkan mulai sekitar tahun 1990-an, yang lebih kecil lagi dari mikrokomputer yaitu dalam bentuk personal digital assistants (PDA). Sistem ini yang digunakan pada beberapa jenis telepon seluler saat ini. Sistem Handheld memiliki memory yang terbatas, prosessor dengan kecepatan rendah dan display screen yang kecil. Berikut ini adalah skema perkembangan sistem komputer dari sistem mainframe dulu hingga sistem handheld sekarang ini :

System handheld

Demikian postingan kali ini tentang :

Perkembangan Jenis-jenis Operating System Komputer

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita semua atas dasar-dasar Sistem Operasi Komputer. Terima kasih telah berkunjung. Jangan lewatkan juga artikel "Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi". Nantikan postingan berikutnya,, Salam. :)

Tuesday, February 25, 2014

Cara Mengirim Komentar Suara pada fb menggunakan extensi Google Chrome "Talk and Comment"


Assalamu'alaikum Sahabat Reader..
     Di kesempatan ini Ubung Style akan membahas tentang bagaimana Cara Mengirim Komentar Suara pada fb Menggunakan extensi Google Chrome "Talk and Comment". Facebook adalah salah satu sosial media yang paling populer di dunia saat ini. Hampir semua pengguna Internet pasti mempunyai akun Facebook. Hingga saat ini facebook terus meluncurkan fitur-fitur yang semakin memudahkan orang untuk berkomunkasi di internet. Salah satunya adalah aplikasi facebook messenger yang memudahkan kita untuk saling berkirim pesan dengan teman di facebook.


     Bahkan sekarang, bagi pengguna Smartphone dengan sistem operasi Android bisa menggunakan rekaman suara untuk dikirim sebagai pesan (voice mail / voice message). Sayangnya, Fitur Voice mail / voive message ini hanya ada di aplikasi Android saja. Hingga saat ini  facebook belum merilis - atau mungkin tidak akan pernah dirilis - voice message di facebook versi web desktop. Artinya bagi pengguna desktop tidak bisa menikmati layan ini.
      Tapi istimewanya, bagi anda pengguna Chrome tidak perlu khwatir. Karena dengan menggunakan extensi "Talk and Comment" dari google chrome, kini anda bisa mengirim pesan lewat rekaman suara, bahkan juga bisa mengomentari status teman dengan menggunakan suara.

Komentar Suara  fb menggunakan extensi Talk and Comment


    Yang menariknya lagi, teman facebook anda akan bisa mendengar pesan suara anda baik di chating maupun komentar status, sekalipun tanpa dia memiliki extensi Talk and Comment ini. Jadi langsung saja jika anda sobat tertarik untuk mencobanya bisa diikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Install extensi Talk and Comment

    Masuk menu extensi pada browser Google Chrome sobat, pada kotak pencarian, ketikkan Talk and Comment. Atau lebih gampangnya langsung saja masuk link ini :
https://chrome.google.com/webstore/detail/talk-and-comment/djnhkfljnimcpelfndpcjcgngmefaobl

 Setelah ketemu, klik Gratis.

Google Chrome Extension Talk and Comment

Setelah itu akan muncul dialog konfirmasi new extension / extensi baru. Klik add

Confirm new extension Talk and Comment

2. Izin / Persetujuan

   Setelah extensi terinstall, suara dan komentar memerlukan izin anda untuk menggunakan perangkat microphone sebagai alat perekam nantinya. Klik allow untuk memberikan izin.

Allowing extension talk and Comment

Dengan begitu sobat sudah bisa kembali ke laman facebook sobat dan menggunakan extensi Talk and Comment ini.
      Setelah sobat menyetujui / memberikan izin dengan mengklik allow, reload halaman facebook sobat. Maka extensi Talk and Comment ini sudah secara otomatis sudah terpasang di kotak bawah komentar chating maupun di status. Perhatikan gambar contoh di bawah ini :

Extension Talk and Comment on Chating

Jika di komentar status seperti ini :

Extension Talk and Comment on status

3. Cara Penggunaan

      Cara penggunaan extensi Talk and Comment ini sangat gampang. Pastikan sobat menggunakan / memasang microphone  terlebih dahulu, setelah itu sobat klik ikon extensi tersebut dan tahan, hingga ikonnya berubah warna menjadi merah. Artinya telah siap untuk menerima rekaman suara. Setelah itu sobat langsung saja merekam apa yang ingin dikatakan, baik berupa balasan di chating maupun komentar di status teman. Setelah selesai tekan enter. Dengan demikian maka sobat telah berhasil mengirimkan komentar / pesan suara tersebut.

        Demikian postingan kali ini tentang

Cara Mengirim Komentar Suara pada fb menggunakan extensi Google Chrome "Talk and Comment" 

       Selamat mencoba, mudah-mudahan bermanfaat, dan semoga berhasil. Jangan lewatkan juga artikel "Cara merubah warna fb menggunakan fb color changer". Terima kasih telah berkunjung ..!! Sampai jumpa di postingan selanjutnya .. :)

Wednesday, January 15, 2014

Cara Compile Bahasa C++ Menggunakan Compiler Borland C++ dan CMD


Aassalamu'alaikum sahabat reader..
        Di kesempatan ini Ubung Style akan membahas tentang bagaimana Cara Compile Bahasa C++  Menggunakan Compiler Borland C++ dan CMD. Sebelumnya saya ingin minta maaf dulu nih karena sudah cukup hampir sebulan terakhir ini tidak bisa update postingan untuk pengunjung setia Ubung Style, disebabkan kesibukan saya dalam pembuatan final project dan sekalgus persiapan Ujian Akhir Semester (UAS) di perkuliahan yang cukup menguras waktu, tenaga, pikiran dan biaya juga tentunya. hehe. Sekedar intermezzo aja.
        Langsung saja kita masuk ke pembahasan. Pada postingan-postingan sebelumnya  sudah sedikit banyak saya menjelaskan tentang bahasa pemrograman C++ dan struktur serta input/outputnya sekaligus contoh program sederhana dari masing-masing materi pembahasannya. Nah kali ini kita akan belajar bagaimana mer-Running atau meng-Compile program C++ sehingga hasil ketikan codding  kita bisa berjalan dan terlihat hasilnya. Mengcompile bahasa pemrograman C++ bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
- Pertama, Menggunakan Compiler C++ seperti Borland C++ , dan
- Kedua, menggunakan CMD

Cara Compile/Running C++ with Borland C++ and CMD

1. Compile menggunakan Compiler Borland C++.

        Sebenarnya ada beberapa compiler lain selain borland C++ yang dapat digunakan seperti :
- Mingw32 C and C++ Compilers
- GNU C/C++ Compiler
- Microsoft visual C++ 2005 express
- Turbo C++ Explorer
- Dev-C++
- dll.
Namun yang umum paling banyak digunakan adalah Borland C++. Di kesempatan ini saya juga hanya akan menjelaskan tentang Compiler borland C++ ini saja, dan caranya sangat mudah, ikuti tahapan-tahapannya sebagai berikut :
1. Install program aplikasi borland C++. Jika belum memiliki bisa di download disini : https://downloads.embarcadero.com/item/24778
2. Setelah selesai diinstall, Klik file > New
3. Ketikkan/ masukkan program yang akan dicompile,
 Sebagai contoh : 
#include <conio.h>#include <stdio.h>#include <iostream.h>void main(){       char nama[15];       puts("Ketik Nama Anda :") gets(nama);       puts("Hallo..."); puts(nama);       getch();}
4.  Jalankan program dengan mengklik tanda ikon berbentuk listrik atau tegangan, maka hasilnya sudah akan bisa dilihat.
Compiler Borland C++

2. Compile menggunakan terminal CMD

        Untuk bisa mengcompile dengan CMD, pun kita harus sudah memiliki software compiler seperti borland C ++ misalnya seperti yang saya gunakan. Artikelnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstall dulu softwarenya. Sesudah itu baru masuk kepada proses pembuatan PATH-nya. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Copy alamat drive tempat terinstallnya borland C++ di komputer anda, yaitu  
    "C:\BC5\BIN" .Letaknya jika sobat ingin mencarinya berada di Drive C dan masuk ke folder Bin.
2. Klik kanan pada My Computer > Properties > Advanced system setting.
    
Compile C ++ With Borland C ++ and CMD

3. Setelah itu akan muncul jendela System properties. Pada bagian Advance, Pilih Environment variables.

Compile C ++ With CMD_System Properties

4. Akan muncul jendela Environment variables. Pilih Path > klik edit.

Compile C ++ With CMD_Environment variables

5. Akan muncul jendela Edit system variable. Paste-kan tulisan C:\BC5\BIN pada kolom variable value-nya.
Compile C ++ With CMD_Edit System Variable

    Dengan demikian maka proses pembuatan PATH telah selesai. Langkah selanjutnya adalah proses pengetesan dan penggunaan CMD untuk running bahasa C ++.

6. Buka CMD sahabat > ketikkan Path %echo% . Pengecekan ini berguna untuk mengetahui apakah path yang kita masukkan sudah berhasil atau tidak. Jika sudah, maka akan muncul seperti berikut :

Compile C ++ With CMD_Checking in CMD
Sumber gambar : http://halojack.wordpress.com
7. Selanjutnya kita rubah file ke format .exe dengan cara mengetik bcc32 (spasi) nama_file.c . Jika tidak terjadi error berarti proses Compile kita telah berhasil.

Compile C ++ With CMD_Change to .exe format
Sumber gambar : http://halojack.wordpress.com

     Dengan demikian proses pengecekan dan penggunaan di CMD pun telah selesai. Maka cukup sekian postingan kali ini tentang :

Cara Compile Bahasa C++ Menggunakan Compiler Borland C++ dan CMD

      Terima kasih dan selamat mencoba. Jika ada pertanyaan silahkan berkomentar  di kolom komentar yang tersedia, untuk dibahas dan dicari jawabannya bersama-sama. Atau jika masih belum juga anda bisa mengunjungi laman sumber artikel ini yaitu at http://halojack.wordpress.com/2012/10/20/running-program-cc-via-command-prompt/
      Sampai jumpa di postingan selanjutnya , Wassalam ..!! :)


 
Copyright © 2013 Ubung Style
Created by FBTemplates | Re-design by Alfin Amrullah
Proudly powered by © Blogger
Support : Exonera 12 | English Grammar's Blog