BREAKING

Recent Post

Monday, March 31, 2014

Mengenal Operator Kondisi dalam C++ (Seleksi / Percabangan)


Salam Sahabat Reader.
     Di kesempatan ini Ubung Style akan melanjutkan pembahasan mengenai C++ programming, pembahasan kali ini yaitu Mengenal Operator Kondisi dalam C++ (Seleksi / Percabangan) . Dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C++, alur algoritma telah diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan seorang programmer dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Salah satunya adalah adanya Operator Kondisi yaitu proses Seleksi/Percabangan
    Proses seleksi/percabangan yang ada di dalam bahasa pemrograman tinggi termasuk C++ biasanya antara lain pernyataan :
- if,
- if - else,
- if bersarang (nested),
- if bertingkat, dan
- switch - case
      Nah, kita akan membahasnya secara satu-persatu mengenai sub-sub bahasan di atas tersebut dalam perpekstif bahasa pemrograman C++.

Mengenal Operator Kondisi : Seleksi/Percabangan in C++


1. Pernyataan if

     if adalah suatu algoritma dimana sebuah perintah akan bisa dieksekusi/dijalankan jika pernyataan kondisi benar, tapi jika pernyataan kondisi salah maka perintah diabaikan. Untuk lebih memahaminya perhatikan flowchart pernyataan if berikut :

Flowchart if

Contoh kasus : 
Kita akan membuat sebuah program sederhana dimana program tersebut akan menampilkan status kelulusan mahasiswa jika nilai yang diinputkan lebih besar atau sama dengan 70.
     Untuk menyelesaikannya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat alur-alur logika jalan penyelesaian, atau yang kita sebut sebagai algoritma dalam bentuk flowchart.

Flowchart percabangan if

   Sebenarnya langkah pembuatan flowchart ini tidak perlu lagi dilakukan jika seorang programmer benar-benar sudah faham mengenai algoritma program yang akan dia buat. Tapi jika untuk programmer yang kelas pemula, langkah ini merupakan jalan yang cukup efektiv untuk membantu peningkatan pemahan dan kemudahan pembuatan programnya.
   Nah setelah flowchart algoritma programnya dibuat, langkah selanjutnya kita menuliskan listing program berdasarkan alur yang telah dibuat. Programnya seperti berikut :
//Program mengeluarkan hasil ujian if
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
void main() {
      int N;
      cout<<"Ketik Nilai Ujian Anda : "; cin >> N; endl;
      if(N >= 70)
          cout<<"Selamat, Anda Lulus";
getch();
}
2. Pernyataan if - else

     Dalam pernyataan if - else, terdapat penambahan algoritma dari pernyataan if. Artinya, jika pernyataan kondisi benar, maka perintah 1 dikerjakan, jika pernyataan kondisi salah, perintah dikerjakan. Perhatikan gambaran flowchart pernyataan if - else berikut :

flowchart if - else

Contoh Kasus :
    Kita akan membuat sedikit penambahan dari contoh kasus if di atas, yaitu jika nilai lebih besar atau sama dengan 70, maka program akan menampilkan LULUS, dan jika nilai lebih kecil atau di bawah 70, program akan menampilkan BELUM LULUS.
    Langkah penyelesain pertama, buat alur algoritma atau flowchart, seperti berikut :

flowchart percabangan if - else

   Selanjutnya, tuliskan listing program berdasarkan flowchart yang telah dibuat :
//Program hasil ujian if - else
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
    int N;
    cout<< "Masukkan nilai ujian anda : " ; cin >> N; endl;
    if (N>= 70)
       cout<< "Selamat, Anda LULUS"; endl;
    else(N<= 70)
       cout<< "Maaf, Anda BELUM LULUS"; endl;
getch();
}
 3. Pernyataan if Nested (Bersarang)

      if Nested adalah if yang berada di dalam if yang lain, atau bersarang pada if yang sebelumnya.

Contoh Kasus :
      Kita akan membuat program dimana jika IPK 2.75 hingga 2.90 maka lulus memuaskan, jika IPK 3.00 hingga 3.49 maka lulus sangat memuaskan, dan jika IPK 3.50 hingga 4.00 maka lulus dengan mendapat pujian.
       Agar sedikit mengasah otak, kita langsung saja membuat programnya tanpa flowchart. Saya kita sahabat mungkin sudah ada bayangan pastinya tentang gambaran algoritma programnya.
//Program IPK
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
     double IPK;
     cout<< "Ketik IPK Anda : " ; cin>> IPK; endl;
     if(IPK>=2.50 && IPK<=2.99)
        cout<< "Anda lulus memuaskan"<< endl;
     else
        if(IPK>=3.00 && IPK<=3.49)
           cout<< "Anda lulus Sangat memuaskan"<< endl;
             else
                if(IPK>=3.50 && IPK<=4.00)
                   cout<< "Anda lulus dengan ujian"<< endl;
                      else
                        cout<< "IPK tidak Valid";
getch();
}
 4. Pernyataan if Bertingkat

     if bertingkat hampir sama dengan if bersarang atau nested. Bedanya, penulisan kode if bertingkat lebih sederhana sehingga lebih efektiv.

Contoh Kasus :
    Untuk contoh kasusnya kita masih menggunakan sama persis seperti if Bersarang (Nested) diatas, bedanya hanya di penulisan kodingnya saja.
//Program IPK
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
   float IPK;
   cout<< "Ketikkan IPK Anda : " ; cin>> IPK; endl;
   if(IPK>=2.50 && IPK<=2.49)
      cout<< "Anda Lulus Memuaskan"<< endl;
   else if (IPK>=3.00 && IPK<=3.49)
      cout<< "Anda Lulus Sangat Memuaskan"<< endl;
   else if (IPK>=3.50 && IPK<=4.00)
      cout<< "Anda Lulus Dengan Pujian"<< endl;
   else
      cout<< "Data IPK tidak Valid";
getch();
}
 5. Pernyataan Switch - Case

     Ini yang sedikit berbeda dengan pernyataan-pernyataan kondisi sebelumnya. Bentuk Switch - Case dirancang khusus untuk menangani percabangan yang biasanya melibatkan banyak alternatif. Dari segi fungsi atau kegunaan, Switch - Case masih sama dengan pernyataan if beringkat namun nilai kondisi digunakan untuk memeriksa data bertipe karakter atau integer.

Contoh Kasus :
     Kita akan membuat sebuah program pendeteksi jenis barang, dimana jika diketikkan huruf A, maka program akan menampilkan "Alat Olahraga", jika huruf B maka "Alat Tulis", jika C maka "Alat Dapur", dan jika yang lain maka program menampilkan tulisan "Alat tidak ditemukan".
     Listing programnya seperti berikut :
//Program untuk Mendeteksi jenis barang
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
    char kodebarang() {
    cout<< "Ketik Kode barang [A..C] "; cin >> kodebarang;
    switch(kodebarang){
        case 'A' : cout<< "Alat Olahraga"; break;
        case 'B' : cout<< "Alat Tulis"; break;
        case 'C' : cout<< "Alat Dapur"; break;
        default  : cout<< "Barang tidak ditemukan"; break;
    }
    getch();
}
    Sampai disini penjelasan saya tentang :

Mengenal Operator Kondisi dalam C++ (Seleksi / Percabangan) 

   Selamat mencoba dan semoga berhasil, kiranya penjelasan ini bisa menambah sedikit pengetahun tentang C++ programming. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, dan jangan lewatkan artikel terkait lainnya yang membahas seputar C++ di bawah ini .! Salam.. :)   

Sunday, March 30, 2014

Cara Mudah Merubah Nama Google menjadi Nama Sendiri di Search Engine Browser


Salam sabat reader..
      Di kesempatan ini Ubung Style kembali hadir dan akan memberikan tips yang keren, tapi simple membuatnya, yaitu bagaiman Cara Merubah Nama Google menjadi Nama Sendiri di Search Engine Browser. Sebenarnya cara ini mungkin sudah banyak yang tahu, tapi saya yakin banyak juga yang belum mengetahuinya, jadi tidak ada salahnya jika tips ini saya share. Ini juga tidak mempengaruhi apa-apa, tapi hanya sekedar iseng-iseng saja ganti namanya biar tidak bosan.

Cara Mudah Merubah Nama Google menjadi Nama Sendiri di Search Engine Browser

    Oke langsung saja kita coba yah, sobat ikuti langkah-langkah seperti di bawah ini, sangat simple sekali :
1. Copy dan pastekan kode ini di addres bar sobat : (http://createfunnylogo.com/alfin)
2. Ganti tulisan "alfin dengan nama sahabat", tekan Enter.
3. Lihat perbuhannya. 
     Bagaimana, gampang bukan ? Jika langkah-langkahnya dilakukan dengan benar, maka pasti tampilannya akan berubah. Contohnya seperti punya saya berikut.

Sebelum :
google search engine

Setelah :
alfin search engine

    Oh yah, cara ini bisa diterapkan di firefox, Google Chrome, ataupun browser-browser yang lain. Dan jika sobat ingin menjadikannya sebagai default page atau halaman utama browser yang sobat gunakan sehingga tampilan ini akan selalu muncul pada saat browser dibuka, maka caranya sobat masuk settings/pengaturan > general/umum, pastekan kode tadi pada beranda/homepage.
   Dengan demikian, sekian postingan kali ini tentang :

 Cara Mudah Merubah Nama Google menjadi Nama Sendiri di Search Engine Browser

   Semoga bermanfaat, selamat mencoba, dan pastikan berhasil yah ? Sampai jumpa di postingan selanjutnya. Jangan lewatkan juga artikel-artikel terkait lainnya di bawah ini. Salam.. :)

Saturday, March 29, 2014

Mengenal System Call dalam Sistem Operasi Komputer


Salam sahabat reader.
      Di kesempatan kali ini Ubung Style akan membahas tentang pengenalan System Call dalam Sistem Operasi Komputer. Artikel ini merupakan bahasan lanjutan dari beberapa pembahasan-pembahasan sebelumnya seputar tentang Sistem Operasi Komputer. Nah dalam bahasan kali ini kita akan mengenal 5 fungsi yang berjalan dalam System Call sebuah Sistem Operasi Komputer. Lima fugsi tersebut adalah :
- Kontrol proses,
- Manipulasi File,
- Manipulasi Device,
- Informasi Lingkungan, dan
- Komunikasi.
System Call in Computer Operating System

     Sebelum jauh membahas fungsi-fungsi yang berjalan dalam System Call, sebaiknya kita tahu dulu mengenai pengertiannya. System call adalah sistem yang tugasnya menampilkan interface atau antar muka yang sedang berjalan, untuk memperoleh layanan sistem operasi. System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa assembly. Namun saat ini, banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengganti bahasa assembly menjadi bahasa pemrograman sehinga system call dapat langsung dibuat pada bahasa tingkat tinggi seperti contohnya bahasa C dan C++ .
      Secara umum, dikenal 3 metode yang digunakan untuk melewatkan parameter antara program yang sedang berjalan dengan sistem operasi yaitu :
- Melewatkan parameter melalui Register,
- Menyimpan parameter pada tabel yang disimpan di memory dan alamat tabel tersebut dilewatkan sebagai parameter di register.

Penyimpanan parameter tabel di register

- Push (Menyimpan) parameter ke stack oleh program dan pop (Mengambil) isi stack yang dilakukan oleh System Operasi.

     Nah sekarang kita membahas tentang 5 katerogori fungsi yang telah disebutkan sebelumnya :

1. Kontrol Proses

    Dalam menjalankan fungsi kontrol proses, hal-hal yang dilakukan oleh system call adalah :
- Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort)
- Mengambil (load) dan eksekusi (execute)
- Membuat dan mengakhiri proses
- Menentukan dan mengatur atribut proses
- Wait for time
- Wait event, signal event
- Mengalokasika dan membebaskan memory.
Sebagai contoh, Sistem Operasi pada MS-DOS menggunakan sistem singletasking yang memiliki command interpreter yang mulai bekerja pada saat start. Perhatikan gambar dibawah ini :

MS-DOS Single Tasking System


   Karena single tasking maka akan akan menggunakan metode yang sederhana untuk menjalankan program dant tidak membuat proses baru. Sedangkan kalau pada sistem operasi Unix, dapat menggunakan banyak program.

Unix Multitasking System

2. Manipulasi File

      Fungsi kedua dari System call adalah manipulasi file. Dalam menjalankan fungsi manipulasi file tersebut, hal-hal yang dilakukan adalah :
- Membuat dan menghapus file
- Membuka dan menutup file
- Membaca, menulis, dan mereposisi file
- Menentukan dan mengatur atribut file
3. Manipulasi Device

      Fungsi ketiga adaah Manipulasi Device. Hal-hal yang dijalankan dalam fungsi ini adalah :
- Meminta dan membebaskan device- Membaca, menulis dan mereposisi file
- Menentukan dan mengatur atribut device.

4. Informasi Lingkungan

    Dalam menjalankan fungsi ini, System Call melakukan hal-hal berikut :
- Mengambil atau mengatur atau tanggal
- Mengambil atau mengatur sistem data
- Mengambil atau mengatur proses, file atau atribut-atribut file.
5.  Komunikasi

Hal-hal yang dilakukan dalam fungsi komunikasi System call ini adalah :
- Membuat dan menghapus sambungan komunikasi
- Mengirim dan menerima pesan
- Mentransfer status informasi.
Dalam fungsi komunikasi pada System Call,  terdapat 2 model komunikasi, yaitu :
a. Message-passing model.    Informasi saling ditukarkan melalui fasilitas yang telah ditentukan oleh sistem operasi.
b. Shared-memory Model.     Proses-proses menggunakan map memory untuk mengakses daerah-daerah di memori dengan proses-proses yang lain.
 
Perhatikan contoh proses model komunikasi Message-passing model (a) dan Shared-memory Model (b) pada gambar dibawah ini :

model komunikasi system call

     Dengan demikian, sekarang kita tahu bahwa system call sangat penting dalam sistem operasi komputer. Tanpa system call, tampilan user interface yang kita biasa lihat selama ini di layar monitor tidak semenarik dan sebagus yang diharapkan.
Sekian postingan kali ini tentang :

Mengenal System Call dalam Sistem Operasi Komputer

      Semoga bermanfaat, dan bisa menambah wawasan kita bersama tentang sistem operasi komputer. Jangan lewatkan juga artikel-artikel terkait lainnya seputar sistem operasi komputer di bawah ini, Salam.. :)

Friday, March 28, 2014

Cara Menghentikan Program Not Responding Secara Otomatis tanpa menggunakan Windows Task Manager


Salam Sahabat Reader..
    Di kesempatan ini Ubung Style kembali hadir dan akan membahas tentang bagaimana Cara Menghentikan Program Not Responding Secara Otomatis tanpa melalui Task Manager. Saat menjalankan sebuah program aplikasi komputer, pernahkah sobat menemui pesan "Program not Responding" ? Tentunya pasti pernah bukan ? Hal ini terjadi bisa saja karena program tersebut terkena virus, atau mungkin ukuran source yang diperlukan untuk menjalankan program itu terlalu besar sehingga RAM tidak bisa menyediakan source yang diminta.
  Nah biasanya orang menggunakan "Windows Task Manager" untuk menghentikan program tersebut secara paksa. Cara ini memang lumrah sering digunakan oleh kebanyakan orang. Namun tahukah  sobat ada cara yang lebih praktis dan efesien ?  Dengan cara ini kita hanya perlu melakukan sekali saja langkah penyetingan, dan hasilnya bisa terus menerus. Program akan langsung berhenti secara otomatis jika terjadi masalah, sehingga kita tidak perlu repot-repot menjalankan task manager setiap kali not responding.

Stop a Program Not Responding  without windows Task Manager

Langkah-langkah untuk melakukan penyetingan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masuk program "Windows Run" dengan menekan tombol (windows + R), ketik regedit.

regedit

2. Akan muncul kotak dialog user account control, pilih yes.
3. Setelah masuk regestry, pilih file HKEY_USERS/Default/Control Panel/Desktop.

Registry editor

4. Setelah itu pilih AutoEndTasks dan isikan nilai 1 pada kolom "value data :"

Value data

5. Selanjutnya klik OK, tutup registry editornya, dan restart komputer anda.

     Jika langkah-langkahnya telah diikuti dengan benar, maka pengaturan pasti berhasil. Sekarang program akan secara otomatis berhenti ketika terjadi not responding tanpa kita menggunakan windows task managernya.
     Demikin postingan kali ini tentang :

Cara Menghentikan Program Not Responding Secara Otomatis tanpa menggunakan Windows Task Manager

    Kiranya bisa bermanfaat, selamat mencoba dan semoga berhasil. Sampai jumpa di postingan selanjutnya,, Salam.. Jangan lewatkan artikel artikel menarik lainnya yang terkait dibawah ini :

Wednesday, March 26, 2014

Cara merubah tema facebook menggunakan Add-ons Stylish di browser Firefox


Salam sahabat Reader..
     Lama tak bersua. Kali ini Ubung Style kembali hadir dan akan berbagi tips tentang bagaimana Cara Merubah Tema Facebook Menggunakan Add-Ons Stylish di Browser Firefox. Tahukah sobat, akhir akhir ini pengguna facebook sering diresahkan dengan adanya spam "auto comment" dan "auto tag" yang hampir tiap saat pasti ada, yang kadang berisi status bohong cara merubah tema facebook. Mungkin sobat juga pernah mengalami hal ini.
      Namun yang akan saya share di sini adalah cara yang benar-benar dan dapat dibuktikan. Sobat hanya perlu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar maka tema facebook sobat akan benar-benar berubah dengan menggunakan Add-Ons Stylish. Add-Ons Stylish ini bisa digunakan di beberapa browser seperti Firefox, Chrome, Opera dan yang lainnya tapi kali ini saya akan mencontohkan mengguanakan Firefox web browser.

Cara merubah tema facebook menggunakan Add-ons Stylish

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Login ke facebook sobat.
2. Install Add-Ons Stylish di link ini : (https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/stylish/).
3. Setelah itu sobat langsung klik "Add to firefox". Perhatikan gambar di bawah :

 Fb Stylish Add-Ons

4. Akan muncul kotak dialog persetujuan dari firefox. Klik Allow. Seperti gambar di bawah :

Allowing Add-Ons Stylish

5. Setelah itu klik Install.

Stylish Add-Ons Installation

6. Setelah itu downloading akan berjalan. Tunggu sampai prosesnya selesai, Klik Restart Firefox sobat jika sudah selesai.

Sampai di sini kita telah memiliki Add-Ons Stylish yang akan bisa digunakan untuk merubah tema facebook. Icon-nya yang berlogo huruf "S"sudah bisa kita lihat di posisi kanan atas browser firefox.

Icon Stylish

         Icon Stylish ini nantinya akan berfungsi sebagai tombol untuk memilih tema-tema yang ingin kita terapkan di facebook. Tapi sebelum itu tentunya kita perlu mempersiapkan tema apa yang akan di install. Sobat bisa melihat berbagai pilihan temanya di sini : (http://userstyles.org/styles/browse/facebook)
          Di link tersebut kita bisa memilih banyak farian tema. Pilih tema apa saja yang dinginkan (bisa lebih dari satu) dan install. Sebagai contoh saya menggunakan tema "anonymous black fb login page" . Seperti ini tampilannya :

Tampilan Login Facebook anonymous

Demikian penjelasan tips kali ini tentang 

Cara merubah tema facebook menggunakan Add-ons Stylish di browser Firefox

      Silahkan dicoba dan semoga berhasil. Sampai bertemu di postingan selanjutnya, Salam ..! Jangan lewatkan artikel-artikel menarik lainya di bawah ini.

Sunday, March 16, 2014

Struktur dasar algoritma dalam C++ "Sequensial, Seleksi & Perulangan"


Salam sahabat Readaer..
     Di kesempatan ini Ubung Style akan melanjutkan pembahasan di postingan-postingan sebelumnya, yaitu mengenai bahasa pemraman C++. Dalam pembahasan sebelumnya kita telah mengenal variabel, constanta dan manipulator dalam C++ , dan juga operator dan input-output, maka kali ini kita akan belajar mengenai Struktur dasar algoritma dalam C++,  yaitu :
"sequensial, seleksi dan perulangan"
Struktur dasar algoritma dalam C++


Mengenal Flow Chart

      Sebelum kita melangkah jauh ke pembahasan sequensial, seleksi dan perulangan, alangkah baiknya saya perkenalkan dulu kepada sahabat reader tentang Flow Chart. Mengapa ? Karena pada penggunaan selanjutnya kita akan selalu berhubungan dengan apa yang namanya Flowchart ini. Flowchart akan selalu dibutuhkan seorang programmer jika ingin membuat sebuah listing program yang lebih kopleks, karena flowchart berfungsi sebagai gambaran algoritma (urutan langkah-langkah logis penyelesaian suatu masalah program) yang akan digunakan.
       Semakin penasaran. Jadi apa itu Flowchart ? Flowchart adalah sebuah gambar atau bagan yang terbentuk dari simbol dan garis penghubung, yang menunjukkan urutan langkah yang benar, dan hubungan antara proses beserta instruksinya. Jadi, simbol melambangkan proses, sedangkan bubungan antarat proses-proses digambarkan dengan garis penghubung. Agar tidak semakin bingung perhathkan beberapa contoh simbol flowchart beserta penggunaanya di bawah ini :

Simbol Flowchart

Oke, karena kita sudah mengenal apatu itu flowchart dan apa itu algoritma, maka langsung saja kita masuk ke dalam pembahasan mengenai sequensial, seleksi dan perulangan, beserta contoh flowchart dan listing Codding-nya.

1. Sequensial

      Sequensial adalah suatu urutan logis langkah-langkah penyelesaian atau algoritma yang dilakukan secara berurutan. 
Contoh kasus : Jika kita ingin membuat sebuah program yang dapat menghitung luas persegi panjang dengan rumus : 
P = L x T 
Maka langkah pertama yang dilakukan adalah menuliskan Pseudecode dan menggambar Flowchart-nya.
- Pseudecodenya adalah :
- Ketik nilai P, L dan T
- Hitung P = L x T
- Tampilkan P
- Maka gambaran flowchartnya akan seperti seperti ini :

Sekuensial Flowchart


     Berdasarkan flowchart di atas, kita telah mendapat gambaran untuk membuat listing program menghitung luas persegi panjang tersebut. Maka listing program dengan menggunakan flowchart sequensial berdasarkan contoh kasus ini adalah :
//Program menghitung luas persegi panjang
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main() {
      int P, L, T;
      cout << "Masukkan lebar persegi panjang : "; cin >> L; endl;
      cout << "Masukkan tinggi persegi panjang : "; cin >> T; endl;
      P = L *T;
      cout << "Luas persegi panjang adalah : " << P;
      getch();
}
2. Seleksi / Pencabangan

     Seleksi atau disebut juga pencabangan adalah proses algoritma yang dilakukan berdasarkan kondisi atau syarat yang ditentukan oleh programmernya.
Contoh kasus : Kita akan membuat sebuah program sederhana, dimana program tersebut akan menampilkan kata "lulus" jika nilai ujian yang diinputkan lebih besar dari tuju puluh (>70), dan "tidak lulus" jika nilai yang diinputkan lebih kecil dari tuju puluh (<70).
- Pseudecodenya adalah :
- Ketik N
- Periksa nilai N
- jika N >= 70 maka LULUS
- jika N <= 70 maka TIDAK LULUS
- tampilkan hasilnya
- Gambaran Flowchartnya :

Selection flowchart


Berdasarkan gambaran flowchart, dapat kita tuliskan listing programnya seperti berikut :
//Program menampilkan hasil ujian
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
void main() {
     int N;
     cout << " Masukkan nilai ujian anda :" cin >> N; endl;
     if (N >= 70)
       cout << "Selamat, anda LULUS .."; endl;
          else
               cout << "Maaf, anda TIDAK LULUS"; endl;
     getch();
}
3. Perulangan / Reiteration

     Perulangan atau reiteration adalah proses algoritma dimana proses dilakukan beberapa kali sesuai kriteria yang diminta.
Contoh kasus : Kita akan membuat sebuah program yang akan menampilkan kata "UBUNG" sebanyak 3 kali.
- Pseudecodenya seperti berikut :
- Awalnya N = 1
- Cek apakah N <= 3
- jika Ya tampilkan UBUNG
- jalankan N=N+1 maka N=2
- Cek apakah N<= 3
- jika Ya tampilkan UBUNG
- jalankan N=N+1 maka N=3
- Cek apakah N<= 3
- jika Ya tampilkan UBUNG
- jalankan N=N+1 Maka N=4
- Cek apakah N <= 3
- Jika tidak maka proses selesai
- Gambaran Flowchartnya seperti berikut :

Contoh Flowchart Perulangan


Dari gambaran Flowchart ini maka kita bisa membuat listing program seperti berikut :
//Program menampilkan Tulisan sebanyak 3 kali
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main () {
     int N;
     for (N=1; N<=3; N++) {
         cout << "UBUNG \n";
     }
     getch();
}
    Jadi, sudah jelas bagi kita bagaimana pentingnya suatu algoritma dan penggambaran flowchart bagi seorang programmar untuk membuat sebuah program. Jika kita ingin menjadi seorang programmer yang handal, maka sering-seringlah berlatih dengan yang namanya logika dan algoritma serta pembuatan flowchart. Karena kuncinya adalah sering-sering berlatih saja.
      Demikian postingan kali ini tentang :

Struktur dasar algoritma dalam C++ "Sequensial, Seleksi & Perulangan"

     Selamat mencoba dan semoga berhasil. Sekiranya postingan ini bisa bermanfaat bagi sahabat yang ingin atau sedang mendalami ilmu pemrograman khususnya pemrograman bahasa C++. Anda juga bisa membaca artikel terkait lainnya yang membahas tentang pemrograman C++ di blog ini. Terima kasih telah berkunjung. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. Salam .. :)
 
Copyright © 2013 Ubung Style
Created by FBTemplates | Re-design by Alfin Amrullah
Proudly powered by © Blogger
Support : Exonera 12 | English Grammar's Blog